Jumat, 23 September 2011

AYAM BANGKOK

Sejarah Ayam Bangkok, Ayam bangkok pertama kali dikenal di Cina pada 1400 SM. Ayam jenis ini selalu dikaitkan dengan kegiatan sabung ayam (adu ayam). Lama-kelamaan kegiatan sabung ayam makin meluas pada pencarian bibit-bibit petarung yang andal. Pada masa itu, bangsa Cina berhasil mengawinsilangkan ayam kampung mereka dengan beragam jenis ayam jago dari India, Vietnam, Myanmar, Thailand dan Laos.Para pencari bibit itu berusaha mendapat ayam yang sanggup meng-KO lawan cuma dengan satu kali tendangan.

Menurut catatan, sekitar seabad lalu, orang-orang Thailand berhasil menemukan jagoan baru yang disebut king’s chicken. Ayam ini punya gerakan cepat, pukulan yang mematikan dan saat bertarung otaknya jalan. Para penyabung ayam dari Cina menyebut ayam ini: leung hang qhao. Kalau di negeri sendiri, ia dikenal sebagai ayam bangkok.

Asal tahu saja, jagoan baru itu sukses menumbangkan hampir semua ayam domestik di Cina. Inilah yang mendorong orang-orang di Cina menjelajahi hutan hanya untuk mencari ayam asli yang akan disilangkan dengan ayam bangkok tadi. Harapannya, ayam silangan ini sanggup menumbangkan keperkasaan jago dari Thailand itu.
Konon, pada era enam puluhan di Laos nongol sebuah strain baru ayam aduan yang sanggup menyaingi kedigdayaan ayam bangkok. Namun setelah terjadi kawin silang yang terus-menerus maka nyaris tak diketahui lagi perbedaan antara ayam aduan dari Laos dengan ayam bangkok dari Thailand.

Di Thailand dan Laos, ada beberapa nama penyabung patut dicatat, seperti Vaj Kub, Xiong Cha Is dan kolonel Ly Xab. Pada 1975, ayam bangkok milik Vaj Kub sempat merajai Nampang, arena adu ayam yang cukup bergengsi di negeri PM Thaksin Sinawatra itu. Ayam yang bernama Bay itu merupakan salah satu hasil tangan dingin Vaj Kub dalam melatih dan mencari bibit ayam aduan yang handal.

Kedigdayaan ayam-ayam hasil ternakan Vaj Kub berhasil disaingi rekan sejawatnya dari kota Socra, Malaysia. Mereka dari negeri jiran itu mampu menelurkan parent stock atau indukan unggul. Hanya saja, pada generasi berikutn ya, Mr. Thao Chai dari Thailand berhasil menumbangkan dominasi peternak dari Malaysia. Mr. Thao memberi nama jagoan baru itu, Diamond atau Van Phet.

Thailand memang tak perlu diragukan lagi sebagai negara penghasil ayam bangkok unggul. Malahan sektor ini sudah diakui sebagai penambah devisa negeri gajah putih tersebut. Dari Thailand bisnis ayam aduan ini tak hanya merambah kawasan Asia Tenggara saja, namun meluas ke Meksiko, Inggris dan Amerika Serikat.
Ada kebiasaan yang berbeda antara sabung ayam di Thailand dan negara kita. Di Thailand, ayam yang bertarung tak diperbolehkan memakai taji atau jalu. Alhasil, ayam yang diadu itu jarang ada yang sampai mati. Kebalikannya di Indonesia, ayam aduan itu justru dibekali taji yang tajam. Taji justru menjadi senjata pembunuh lawan di arena.

Di Indonesia, hobi mengadu ayam sudah lama dikenal, kira-kira sejak dari zaman Kerajaan Majapahit. Kita juga mengenal beberapa cerita rakyat yang melegenda soal adu ayam ini, seperti cerita Ciung Wanara, Kamandaka dan Cindelaras. Cerita rakyat itu berkaitan erat dengan kisah sejarah dan petuah yang disampaikan secara turun-temurun.

Kota Tuban, Jawa Timur diyakini sebagai kota yang berperan dalam perkembangan ayam aduan. Di sini, ayam bangkok pertama kali diperkenalkan di negara kita. Tak ada keterangan yang bisa menyebutkan perihal siapa yang pertama kali mengintroduksi ayam bangkok dari Thailand.

Sebetulnya, jenis ayam aduan dari dalam negeri (lokal) tak kalah beragam, seperti ayam wareng (Madura) dan ayam kinantan (Sumatra). Namun ayam-ayam itu belum mampu untuk menyaingi kedigdayaan ayam bangkok. 






Ciri-Ciri Ayam Bangkok Yang Bagus, Ayam bangkok idel adalah Ayam bangkok yang memenuhi syarat sebagai petarung yang tangguh,yang mana ciri-cirinya lebih spesifik lagi dari tanda-tanda ayam bangkok/aduan secara umum. Seekor ayam bangkok ideal akan memiliki daya tahan terhadap pukulan,memiliki pukulan yang keras,memiliki kelincahan dalam bertarung.

Memilih Ayam Bangkok kualitas terbaik bukanlan suatu hal yang mudah untuk dilakukan, terlebih lagi hal ini disebabkan karena banyaknya ciri-ciri umum dan khusus yang harus dipenuhi saat memilih dan membeli Ayam Bangkok. Oleh Jackone salah satu member di AyamBangkok.COM telah menyusun beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat memilih dan membeli Ayam Bangkok. Beberapa ciri-ciri penting tersebut yaitu:
1. Kepala model buah pinang (Prioritas Utama)
2. Paruh panjang dan tebal
3. Leher lurus dan tebal
4. Badan panjang (Prioritas Utama)
5. Dada bidang
6. Bahu Kuncup
7. Sayap rapat dan panjang (Prioritas Utama)
8. Pangkal ekor besar/tebal dan kaku (Prioritas Utama)
9. Paha bulat dan pipih (Prioritas Utama)
10. Ekor lebat dan menyentuh tanah
11. Lutut menekuk
12. Kaki bulat dan kering, sisik rapih
13. Jari panjang dan halus

Memang tidaklah mudah untuk menemukan ayam yang memiliki ciri-ciri di atas secara lengkap, tapi paling tidak kita menemukan beberapa ciri sudahlah sangat bagus, dan menurut bang Jackone, minimal ciri prioritas utama haruslah dapat dipenuhi, dan bilapun tidak bisa, minimal 5 dari total 13 ciri haruslah dipenuhi saat membeli ayam sehingga akan dapat memberikan kepuasan dalam memeliharanya.

AYAM BANGKOK YANG IDEAL


Untuk ayam bangkok ideal ini banyak kriteria yang harus dipenuhinya antara lain :
1. Tulang wajah tidak kasar lebih baik
2. Tulang sambungan kepala dan leher tidak menonjol
3. Ruas tulang leher rapat
4. Celah sambungan leher dan bahu rapat/sayap merapat ke badan
5. Tulang sayap bagian dalam makin tebal lebih baik
6. Tulang pinggul bulat atau tidak menonjol
7. Tulang dada labar dan tebal tapi tidak terlalu menonjol
8. Tulang supit/tulang dibawah pangkal ekor makin rapat makin baik
9. Jarak ujung tulang dada dengan tulang supit makin dekat semakin baik
10.Kepala seperti buah pinang
11.Patuk atau paruh berukuran sedang tetapi tebal
12.Badan panjang
13.Dada bidang/lebar
14.Sayap rapat dan panjang
15.Pangkal ekor berukuran sedang
16.Pangkal paha bulat dan pipih
17.Kaki bulat boleh juga persegi,sisik tersusun rapi dan kering
18.Jari kaki panjang dan halus
19.Memiliki bulu sayap dan bulu ekor yang lengkap

Jika seekor ayam bangkok/aduan memenuhi kriteria diatas maka ayam tersebut akan memiliki pukulan yang keras,tahan terhadap pukulan dan lincah dalam bertarung.

Jika anda hendak menurunkan ayam dalam arena aduan usahakan padanannya seimbang baik itu ukuran untuk badan,tinggi dan yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah umur ayam jangan sampai terpaut jauh dengan lawan.

Untuk ayam pemula jangan sampai umur ayam lawan lebih tua dari ayam anda dengan toleransi umur lebih kurang tiga bulan.




PERAWATAN AYAM SETELAH TANDING

PERAWATAN AYAM SETELAH ADU
Perawatan ayam setelah ditarungkan merupakan faktor penting yg menentukan karir ayam anda dlm bertarung menghadapi lawan berikutnya.Hal ini terkadang disepelekan oleh penggemar ayam aduan.
Ayam akan mengalami kelelahan yg luar biasa setelah bertarung dlm waktu yg cukup lama,atau bertarung dgn musuh yg sama kuatnya,istilahnya COR-CORAN.Panjang ronde yg lazim di Indonesia biasanya 15 menit,ayam akan mengalami kelelahan yg sangat,bila bertarung lebih dari 4 ronde.Akibatnya bila perawatan pasca tarung diabaikan,bisa berakibat buruk thdp si ayam.Umumnya kelumpuhan dan badan menjadi kurus,sering kita istilahkan SOAK.Bila si ayam menjadi soak,mentalnyapun bisa rusak sehingga menjadi ayam keok/pedot!
Ada berapa tahap dlm perawatan pasca pertarungan:
1.PERAWATAN LANGSUNG SETELAH TARUNG
teteskan langsung cairan antibiotika pada luka.Pemberian obat luka seperti larutan yodium,yg membakar kulit akan meninggalkan keropeng yg membutuhkan waktu untuk rontok atau mengelupas.Suntikkan antibiotik tadi pada badan ayam dan teteskan juga pada luka di badan si ayam akibat jalu lawannya.Hentikan segera pendarahan,biasanya bebotoh menggunakan bubuk kopi,kalau terjadi pendarahan hebat,usahakan dijahit.Teteskan juga cairan antibiotik pada luka yg dijahit.
Bila paruh terlepas,usahakan pasang kembali dgn cara mengikat paruh dgn benang ke jengger,bila paruh lepas tanpa pelindung,akan mengakibatkan cacat setelah sembuh,sehingga ayam akan kesulitan mematuk.
Berikan gula merah setelah bertarung utk digunakan sebagai sumber karbohidrat yg mudah diserap si ayam.Setelah dibawa pulang,tempatkan agak menyendiri,jgn terlalu dekat ayam jago lain.Setelah mau makan,anda bisa kumpulkan dgn ayam betina,untuk memperbaiki sifat pemimpin ayam (LEADER OF THE PECK).Ayam umumnya adalah unggas yg hidup berkelompok dan yg terkuat jadi pemimpin,yg menguasai seluruh babon.Untuk menjaga naluri si ayam,sesekali dikawinkan.Pada umumnya ayam yg mengalami kekurangan gizi,kondisi lemah mempunyai nafsu kawin yg rendah.
2.SEHARI SETELAH PERTARUNGAN
Umumnya ayam tidak mau makan setelah mengalami kelelahan yg sangat,berikan larutan gula,sedikit susu cair dan vitamin mineral dgn cara pemberian langsung ke dalam tembolok dgn menggunakan alat spet yg ujungnya diberi selang kecil.Bila ayam tidak mau makan,jgn dipaksa dgn meloloh pada hari 1 s/d hari ke 3.Pd tahap ini usahakan pemberian karbohidrat dan protein yg mudah diserap ayam,karena proses pencernaan blm berfungsi sempurna.
Hari ke 4 boleh diberikan sedikit voer yg dicampur susu cair.Bila nafsu makan ayam belum ada,jgn memaksa diloloh,krn pencernaan masih terganggu.Bila terlanjur diloloh dan tembolok tidak turun,mk dpt diberikan enzim pembantu pencernaan,seperti ENZYMFORT atau PANKREOFLAT,sehari 2 smp 3 kali.Sekali2 jangan diberikan makanan keras,berikan gula merah dan susu serta vitamin mineral.Sediakan selalu air minum dlm kurungan.
3.LATIHAN SETELAH SEMBUH
Minimal 2 minggu setelah bertarung,anda boleh melatih lagi ayam jika menang dlm waktu singkat.Lakukan sparring ringan dgn waktu 10 menitan saja.Usahakan ayam beristirahat cukup,jgn terburu nafsu utk menarungkan si ayam.Bila kondisi blm pulih sempurna,akan mempengaruhi mental si ayam.Ayam bisa lari sendiri ketika bertarung walaupun si lawan sdh tdk bisa menyerang/tak ada perlawanan.Hal ini terjadi bukan karena mental ayam yg jelek tetapi faktor stamina ayam yg masih down.



ya itulah tadi sekilas mengenai ayam bangkok.semoga berguna bagi para pecinta ayam bangkok.wassalam.
 jangan lupa beri komentar...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar